RADANG MATA AKIBAT SNOT
Burung, bagi sebagian besar kicaumania, sudah
dianggap sebagai momongan sendiri. Setiap hari dirawat dengan sebaik-baiknya,
dengan harapan agar burung selalu dalam kondisi sehat dan prima. Tapi karena
beberapa faktor, burung bisa saja sakit dengan jenis penyakit yang sebagian di
antaranya dapat dijumpai pada manusia. Radang mata, misalnya, bisa dialami
burung ketika faktor pemicunya muncul.
Radang mata merupakan salah satu gangguan kesehatan
yang membuat penampilan burung menjadi kurang sedap dipandang mata. Bagian
matanya membengkak, yang membuatnya sulit bergerak, tidak bergairah, bahkan
pasif saat didekati manusia.
Penyakit ini terkadang dibarengi dengan keluarnya
air dari sudut mata, di mana air ini bersifat agak lengket sehingga membuat
mata burung sulit terbuka. Dengan kondisi fisik yang demikian, burung tak bisa
lagi diharapkan kicauannya.
Mencari faktor pemicu
Pertama, amatilah kondisi lingkungan di sekitar
sangkar / kandang, siapa tahu ada faktor pemicu yang membuat burung mengalami
peradagangan pada bagian matanya. Faktor lingkungan yang merupakan biang radang
mata cukup banyak, antara lain:
- Asap
dapur atau pembakaran sampah yang berembus menembus ke dalam sangkar /
kandang, dan mengenai mata burung.
- Pemilik
atau perawat sering merokok di dekat sangkar / kandang, sehingga asapnya
masuk ke dalam sangkar / kandang.
- Kebersihan
di dekat sangkar / kandang kurang terjaga, sehingga debu, pasir, serbuk,
dan benda halus sejenisnya mudah diterbangkan air hingga masuk ke sangkar
/ kandang.
- Di
sekitar sangkar / kandang terdapat benda-benda yang memiliki efek pantul
dan kebetulan sering menerpa mata burung. Coba cek apakah ada pantulan
cahaya dari kaca atau seng di sekitar sangkar / kandang.
Kedua, kita amati apakah ada gangguan kesehatan lain
yang kemungkinan menjadi pemicu radang mata. Salah satu penyakit yang berdampak
langsung terhadap radang mata adalah snot. Jika itu yang terjadi, Anda harus
melakukan dua tindakan sekaligus: mengobati snotnya, juga mengobati radang
mata.
Apa yang mesti dilakukan?
Jika benar faktor pemicunya adalah lingkungan,
seperti penjelasan di atas, pindahkan sangkar burung ke lokasi yang lebih
bersih dan sehat.
Selain itu, meski sudah dikerodong, usahakan embusan
angin di lokasi baru ini tidak terlalu kencang (terutama mencegah masuknya debu
dan material halus yang mudah diterbangkan angin).
Untuk sementara waktu, sebelum sembuh, usahakan
sinar matahari tidak terlalu sering menembus ke dalam sangkar. Singkirkan
benda-benda yang memiliki efek pantul seperti kaca dan seng, setidaknya efek
pantulannya tidak mengenai sangkar, karena akan menyilaukan burung.
Kini saatnya untuk mengobati burung:
- Kalau
faktor pemicunya adalah lingkungan yang kurang bagus, Anda bisa
menggunakan Kitolot Plus kemasan
botol spray (10 ml). Obat ini bisa digunakan tanpa harus memegang burung.
Cukup semprotkan obat ini ke arah mata burung dan kabut Kitolot Plus akan
menempel dan mengobati radang di mata.
- Model
pengobatan dalam bentuk kabut ini sangat efektif dan aman, apalagi obat
ini terbuat dari bahan herbal (bunga kitolot, daun pegagan, dan ramuan
herbal pendukung lainnya) yang tidak memiliki efek samping.
Selain faktor lingkungan, radang mata juga bisa
dipicu oleh gangguan kesehatan lainnya pada burung, terutama penyakit snot. Apa
dan bagaimana penyakit snot sudah dijelaskan Om Kicau dalam artikel Lovebird dan penyakit snot. Meski
spesies yang dikupas lovebird, gejala klinis yang dialami burung akibat snot
juga dijumpai pada spesies burung lain..
Jadi, jika radang mata terjadi akibat burung
menderita snot, maka gunakan dulu Stop Snot (melalui paruh /
mulut burung). Setelah itu baru mengobati radang matanya, menggunakan Kitolot Plus dalam kemasan botol
tetes (10 ml). Obat diteteskan langsung ke bagian mata burung.
Kita selalu berdoa, semoga burung Om dan Tante
selalu sehat wal-afiat, memberi kepuasan dan ketenangan batin kepada kita
selaku pemilik atau perawatnya. Tetapi jika karena berbagai alasan harus
terjadi kondisi yang tidak diharapkan, semoga tips ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar